top of page

Afdruk Foto Kilat FKY 30

Pada perhelatan Pameran Perupa Muda atau PAPERU Festival Kesenian Yogyakarta ke 30 yang berlangsung 25 Juli sampai dengan 9 Agustus 2018 di Planet Pyramid Sewon. Afdruk 56 berkerjasama dengan PAPERU FKY dan Prodi Fotografi ISI Yogyakarta untuk menghadirkan kembali praktik Afdruk foto kilat yang telah punah di Yogyakarta, dengan tambahan studio foto yang lengkap dengan lampu kilat dan latar belakang foto yang dilukis langsung diatas kanvas bersama teman teman MES 56.

 

Afdruk foto kilat adalah praktek popular cetak foto analog yang berjaya sebelum teknologi fotografi digital muncul, atau sekitar tahun 1980 – 2000 an. Praktek ini hadir dengan gerobak sebagai Darkroom dan enlarger yang dirakit dengan semangat Do it Yourself (DIY). Gerobak-gerobak yang popular berwarna biru ini terletak di tempat tempat strategis seperti di sekitaran lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan. Kehadiran mereka menjadi salah satu pilihan mencetak pas foto untuk kebutuhan kelengkapan identitas, Selain itu memiliki nilai ekonomis serta effisien dalam waktu pengerjaannya dibanding laboratorium atau studio cetak foto yang dimiliki perusahhan besar, yang menawarkan fasilitas cetak kilatnya harus membayar lebih mahal. Proses produksi afdruk kilat pinggir jalan biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 -15 menit. Konsumen menyerahkan negatif hitam putih yang biasanya adalah passport foto lalu menentukan pilihan ukuran 2x3, 3x4, 4x6 atau 3R.

 

Proyek seni ini merupakan skripsi tugas akhir S-1 DANYSSWARA (GOBI) yang berjudul "Rekonstruksi Afdruk Foto Kilat di Kota Yogyakarta" sebagai mahasiswa Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta dan aktif sebagai salah satu inisiator di Afdruk 56.

 

Tim AFDRUK KILAT FKY 56 : ANANG SAPTOTO, DANYSSWARA (GOBI), EDWIN ROSENO (DOLY), FAJAR SAFII, IAR RAHMADI, MONICA JODHA, ROSA SHINTA, SHIFA ASHR QADRY, WIBI PRIYANTO, dan YASMINA YASAHARANI.

 

Fotografer Tamu AFDRUK KILAT FKY 56 : AGUS HERU, AKIQ AW, ANDRI WILLIAN, EKO BHIROWO, NUNUNG PRASETYO, RANGGA PURBAYA, & WIMO AMBALA BAYANG.

bottom of page